Monday, June 15, 2015

Setting Pengukuran MOS di Nemo Handy Nokia C5

Berikut setting Nemo Handy v3.2 untuk pengukuran MOS MS handy to MS handy.

Mobile Originating : (MOS Downlink)
Go to Option -> Setting -> add audio to call : OFF
Go to Option -> Setting -> Quality -> Voice Quality : ON

Mobile Terminating : (MOS Tidak muncul di handset Terminating)
Go to Option -> Setting -> General -> Auto Answer :ON,
Go to Option -> Setting -> Quality -> Voice Quality : OFF, Mute Microphone : ON
Go to Option -> Setting -> Uplik audio: Sound Clip: (masukkan sample sound amr), volume :MAX, add audio to call : ON

Note:
Pengukuran MOS dalam metode diatas hanya muncul di MO saja (downlink), untuk MT MOSnya tidak muncul.

Berikut ini jika kita ingin plot hasil MOS via Nemo Analyze, yang dipilih adalah Audio quality MOS (PSM mobile) DL:



Semoga bermanfaat.

Sunday, April 12, 2015

Copy Workbook di Nemo - Cara Cepat Analisis Pakai Nemo

Bosen harus setting tiap route di Nemo? Padahal parameter yang mau ditampilkan sama, RSCP & EcNo, RxLev & RxQual.

Cara paling cepat, apalagi jika banyak route yang harus dianalisa, ya copy Workbook. Otomatis tampilan semuanya sama, hanya rutenya saja yang berubah. Tak perlu setting Color Legend dan sebagainya.

Screenshot menyusul.

Sunday, October 26, 2014

Bye Bye Dunia Telko

Sudah dua bulan berjalan, sejak saya resign dari dunia telko. Dunia yang cukup menyenangkan sebenarnya, tetapi sekarang saatnya saya memasuki dunia yang baru. Dunia yang pasti akan penuh dengan pembelajaran. Tetapi saya merasa sekarang lah saat yang tepat untuk melangkah.

Sedikit bergeser dari zona nyaman selama ini. Belajar lagi...mengosongkan gelas pengetahuan yang kecil ini untuk diisi lagi dengan ilmu yang baru.

Ada banyak hal yang belum saya share. Tetapi semoga masih banyak detail yang bisa saya ingat untuk dituliskan di sini. Blog ini belum mati :)

Bye bye dunia telko...saya tak tahu apa kita akan bertemu lagi. Terimakasih untuk semuanya...saya tidak akan pernah lupa.

Update: Per 16 Maret 2015 ternyata saya kembali ke dunia telko yang sempit. Tapi kali ini berbeda, karena tidak ada lagi zona nyaman. Penuh dengan hal baru, perlu banyak belajar.

Tuesday, April 22, 2014

Cell Design Data (CDD)

Baru tahu lagi, ternyata pengambilan CDD (Cell Design Data) juga lewat Citrix. CDD adalah file berisi data konfigurasi/setting parameter dari semua cell yang ada di sebuah BSC. Seorang engineer optim harus melihat setting parameter existing, sebelum memutuskan untuk merubahnya lewat sebuah CR (change request). Tapi memang di CR, pasti disebutkan kondisi parameter before dan after. Jadi CDD sangat penting bagi aktivitas optim.

Bagaimana Cara Mendapatkan CDD?

Pengambilan dilakukan menggunakan tools seperti Activity Management (Element Activity Management). Di tool ini, kita bisa mengisi command atau script apa yang akan di eksekusi, dan kapan akan dieksekusi. Bisa untuk sekali eksekusi atau dibuat terjadwal dalam rentang waktu tertentu (jam, harian, mingguan, bulanan). Semua diatur dalam sebuah satuan Order, satu order akan berisi data file script/command mana yang akan dieksekusi, kapan dieksekusi, dan dimana lokasi untuk menyimpan output/printout hasil eksekusi. Jika kita membuka tool Activity Management ini, akan ada banyak Order yang pernah dieksekusi.

Order untuk mengambil CDD yang sedang dieksekusi.


Cara Ambil CDD Dump

Hasil dari eksekusi yang berupa log/dump ini bisa diambil dengan FTP client, untuk tugas ini biasanya Total Commander jadi andalan. Tapi meski sudah diambil, tapi belum bisa langsung digunakan, karena file dump ini harus diolah lagi dengan menggunakan Exert. Yang merubah format dump txt menjadi file XLS. Dan CDD dalam format XLS inilah yang kemudian bisa kita gunakan.

Yang dibutuhkan untuk mengambil CDD:
  • akses Citrix
  • tool Activity Management di Citrix
  • script untuk CDD dump
  • Total Commander untuk mengambil hasil dump

Wednesday, April 16, 2014

Citrix dan OSS


Jangan ditertawakan lagi ya +Surya Lesmana . Baru kali ini saya tahu tentang Citrix ICA (berikutnya akan saya tulis Citrix saja ya biar singkat) dan fungsinya yang mirip dengan Team Viewer. Dengan Citrix ini, saya bisa masuk ke OSS. OSS itu apa sih? Saya sendiri masih meraba-raba tentang OSS.

OSS? Makanan apa itu?

Konon OSS ini katanya berawal dari stressnya para network management staff, ketika jaringan telepon semakin rumit dengan hadirnya teknologi digital (GSM) yang tidak serta merta menghilangkan jaringan analog (PSTN). Ada kebutuhan baru, untuk mengintegrasikan dua sistem, digital dan analog agar bisa berjalan bersama. Misalnya, di GSM juga harus bisa melakukan switching juga ke analog. Makin pusing lah pekerjaan network management staff.

Ribet kan? Karena itulah, untuk meringankan orang-orang yang tadi dibuatlah OSS. Isinya apa? Berbagai macam tools (software) interface untuk network management. Network management ini bukan istilah khusus yah, saya cuma susah menerjemahkan frase yang satu ini, jadi saya biarkan apa adanya.
Pernah dengar Winfiol? Moshell? Command Handling? Itu contoh beberapa tools yang ada di OSS Ericsson. Saya kurang tahu di vendor lain apakah punya nama lain atau sama. Harap maklum, saya benar-benar newbie di dunia telekomunikasi ini :D.

Citrix

OK, sedikit share pengalaman saya. Bagaimana saya terhubung ke Citrix. Pertama, saya harus terhubung ke LAN vendor/operator. Berbekal ip address, user id dan password. Installer Citrix saya dapatkan dari teman saya, meski ada notifikasi soal compatibility issue, tapi tak saya pedulikan dan Citrix masih bisa berjalan dengan baik.

Hari pertama, saya cuma berani login dan coba connect ke beberapa BSC. Tak berani apa-apa, lagipula belum punya command yang diperlukan. Pengetahuan command ini penting, karena user interface di OSS ini, meski sudah GUI tapi tetap saja harus menggunakan command line seperti kita membuka Command Prompt di Windows atau Terminal di Linux.
rllap:lai=all;
Command pertama ini untuk menampilkan/listing semua site yang ada di BSC.

Coba Troubleshooting

Hari kedua, saya ingat ada komplain pelanggan di suatu tempat yang terjadi sudah agak lama ada seminggu lebih. Saya penasaran dan ingin mencoba mencari tahu apa sih masalah site tersebut, apakah site tersebut halted atau mati atau apa? Perlu cek alarmnya.

Mulailah bertanya ke beberapa teman yang jauh lebih lama hidup di dunia telekomunikasi ini :D. Mereka lebih senior, Engineer Optim pula (katanya sih kastanya paling tinggi dalam RF Engineer). Atau mungkin kalo di piramida makanan, berada beberapa tingkat di bawah bapak/ibu pejabat operator, hehehe. Pejabat operator akan memakan orang-orang yang berada di bawahnya, dan RF Engineer adalah makanan empuknya. Bukan analogi, cuma ungkapan bagaimana tidak enaknya dunia telekomunikasi. Tak selamanya enak, dan memang tak ada pekerjaan yang enak. Yang enak kalo lagi gajian, itu pun sementara, hehehe.
Jangan dikira bapak/ibu pejabat operator berada di puncak tertinggi rantai makanan yah, karena mereka pun punya pemangsa di atasnya. Bahkan kadang yang selevel pun bisa saling memangsa. Misalnya antara bagian Customer Service, bila perlu akan memakan bagian Planning dan Optim. Hehehe, karena Customer Service bisa juga dimakan oleh pelanggan, dengan cara membuat surat pembaca atau ancaman media lainnya, yang bisa membuat citra operator buruk.

Di atas, saya mengilustrasikan dengan makan dan dimakan. Tetapi sebenarnya tak se-lebay itu. Hanya saja, terlepas dari ketangguhan seseorang, saya yakin siapapun tak akan suka jika ditekan dalam pekerjaan. Diksi makan dan dimakan itu hanya pengganti kata ‘push’ atau ‘escalate’ yang biasanya dipakai. Tapi bisa dipahami kan bagaimana rasanya seandainya dimakan? Hehehe

Command Handling

Ok, terlalu panjang ngomong tentang tidak enaknya dunia telekomunikasi ini. Singkatnya, saya dapat kursus singkat sekaligus modul/diktat berisi perintah-perintah yang bisa dipakai untuk Winfiol ataupun Command Handling.

Lalu perintah pertama yang saya masukkan adalah:
<rlcrp:cell=PJ007GC;
Output:
CELL RESOURCES
 CELL      BCCH  CBCH  SDCCH  NOOFTCH  QUEUED
PJ007GC      0     0      0        0       0
END
Perintah ini untuk melihat cell resources, seharusnya terlihat ada angka-angka tentang nomor bcch, sdcch, dan traffic (voice maupun data). Tapi kosong…artinya site tidak menerima traffic.
Lalu perintah kedua:
<rlstp:cell=PJ007GC;
Output:
CELL STATUS
 CELL      STATE
PJ007GC   ACTIVE
END
Command ini akan memperlihatkan status cell apakah locked/halted atau tidak. Statusnya Active, artinya seharusnya site ini bisa menerima traffic.

Lalu, jurus pamungkasnya adalah melihat alarm untuk cell ini. Dari situ bisa kita temukan masalahnya,.
Sebelumnya kita harus mengetahui nomor TG (Tranceiver Group) untuk cell PJ007GC ini:
<rxtcp:moty=rxotg,cell=PJ007GC;
Output:
RADIO X-CEIVER ADMINISTRATION
TG TO CHANNEL GROUP CONNECTION DATA
 MO               CELL                CHGR
RXOTG-18         PJ007GC              0
 END
Ternyata nomor TG nya 18. Lalu perintah berikutnya:
<rxasp:mo=rxotg-18;
Output:
RADIO X-CEIVER ADMINISTRATION
MANAGED OBJECT ALARM SITUATIONS
 MO                SCGR  SC         RSITE           ALARM SITUATION
RXOTG-18                           SBPP008G_BTGAN1
RXOCF-18                           SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-0                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-1                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-2                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-3                        SBPP008G_BTGAN1 BTS INT AFFECTED
RXOTRX-18-4                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-5                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-6                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-7                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-8                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-9                        SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-10                       SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
RXOTRX-18-11                       SBPP008G_BTGAN1 OML FAULT
 END
Rupanya ada alarm OML Fault. Apa artinya ini? Katanya sih OML Fault artinya site down/mati. Dari sini lah, saya tahu beberapa hal:
  • O…ternyata semua data site, ada di BSC.
  • Oo…ternyata saya sedang terhubung ke BSC, bukan ke site/cell langsung

Akhirnya terjawab sudah beberapa misteri tentang OSS dan toolsnya. Ini baru cek alarm, belum bagaimana merubah parameter suatu cell. Jalan menjadi Optim Engineer masih panjang :D.

Ada satu lagi fakta, semua command harus diakhiri dengan tanda semicolon (;). Serasa berada di dalam MySQL, hehehe.

OK, sepertinya 800-an kata sudah cukup banyak. Berikutnya ada beberapa yang ingin saya cari tahu tentang command di Winfiol ataupun Command Handling ini:
  • Apakah bisa langsung eksekusi beberapa command sekaligus?
  • Apakah bisa running command dari file? File .txt misalnya
Thanks to +Surya Lesmana , +sri aristovani & Yudha.

Friday, September 20, 2013

CyanogenMod 10 di Axioo Vigo (fih-fb0)

Berhubung katanya sebentar lagi bakal ada BBM untuk android. Saya tertarik dong! Tapi ternyata versi minimum OS yang disupport adalah ICS. Sedangkan Vigo saya cuma GB. Karena itulah, saya ubek-ubek XDA forum. Sampai nemu Ice Cold Sandwich (ics custom rom).
Meskipun sudah ICS, tapi performanya kurang memuaskan. Sering fonts jadi artefak/acak-acakan dan gak bisa dibaca. Mungkin masalah memory saja. Karena kadang dibiarkan nanti sembuh sendiri. Sedangkan GPS masih belum bisa juga. Entah kenapa sejak saya beberapa kali ganti custom rom RC2 dan RC3 nya om TjStyle, GPS jadi gak berfungsi. Saya pikir masalah hardware saja, karena pengguna lain tak ada yang punya masalah seperti ini.
Sampai kemarin saya menemukan CyanogenMod 10, rasanya saya seperti menemukan jodoh saja. Tak butuh pertimbangan lama, langsung saya coba. Dan ternyata, memang CyanogenMod yang paling cocok dengan saya. Jadi kangen dengan Spica lama yang entah di mana sekarang. Selain stabil, ada kejutan yang saya dapatkan, GPS kembali normal! Hore!!!
Meski pake Axis yang sudah dikenal coverage dan layanan datanya yang jelek (tapi murahnya gak ada yang ngalahin), GPS tetap bisa lock posisi dengan cepat. Jadi google map belum di load sempurna, tapi posisi sudah fix. Meski akurasinya masih sampai radius 20m lebih.
Nah, di CyanogenMod ini juga ada fitur performance dan developer mode. Saya utak atik, coba overclock, ganti scheduler jadi lagfree. Tapi kok terasa berat banget. Dan hampir semua aplikasi yang pake layanan data minta diclose paksa. Yang saya curigai awalnya adalah Axis yang memang rasanya semakin jelek saja servisnya. Tapi pagi ini, akhirnya saya menemukan penyebabnya. Rupanya gara-gara saya mengaktifkan opsi show all Application Not Responding dialog. Pantesan kok banyak apps background yang minta diclose. FB, Twitter, Line, Wa.
Hahaha, lega sekarang. Gak perlu balik lagi ke GB. Tinggal nunggu BBM android bener-bener dirilis. Untuk saat ini, ada versi bocorannya, tapi belum bisa digunakan. Cari-cari di playstore juga belum ada. Mungkin baru untuk samsung Galaxy series, adek-adeknya Spica yang udah pakai OS ICS ke atas.
Mari kita tunggu...

Wednesday, February 6, 2013

Salah Kaprah Tentang Drive Test

Beberapa kali saya menemukan pelanggan yang komplain sinyal di rumahnya lemah atau hilang sama sekali. Sebenarnya bisa dipahami bagaimana keinginan mereka agar sinyal bisa segera kembali normal. Nah, drive test, adalah aktivitas yang lazim dilakukan, untuk melakukan verifikasi kondisi sinyal di lapangan. Dengan drive test, maka bisa dipastikan masalah yang dialami pelanggan sebenarnya apa.
Yang saya sayangkan, terkadang hal tersebut dianggap sebagai sebuah problem solving. Pada kenyataannya, DT hanya mengecek apakah masalah masih ada, jika iya maka bukan tim DT yang menyelesaikan masalah tersebut. Karena seringkali masalah yang terjadi adalah karena matinya tower BTS. Dan hal tersebut, ada tim lain yang bekerja untuk memperbaiki/menyalakan kembali tower. Saya tidak akan membahas beberapa penyebab tower mati secara detail di sini.i Secara umum, sinyal bisa hilang karena putusnya listrik yang menyuplai BTS, putusnya kabel antenna (pencurian), masalah hardware yang rusak dan lain-lain. Itu semua ada dalam wilayah kerja Tim FM.
Yang jadi masalah, kerja Tim FM yang turun langsung ke lapangan, namun tak berinteraksi dengan pelanggan. Justru seringkali Tim DT yang dianggap melakukan pekerjaan itu. Seakan jika suatu komplain direspon dengan aktivitas DT, maka masalah segera hilang. Dan ini menjadi masalah, karena biasanya jumlah tim DT tak seberapa banyak, dibanding tim FM. Dan area kerja DT begitu luas. Sehingga kendala waktu, SDM dan biaya tentu saja jadi masalah besar.
Banyak yang tidak tahu, untuk sekali jalan, aktivitas DT membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit. Untuk bensin, tol, dan terkadang pengeluaran lain misalnya jika harus menyeberang pulau. Sangat membuang waktu, tenaga dan biaya jika hanya untuk memastikan lokasi yang berkendala ada masalah apa, sedangkan sudah jelas BTS down karena listrik PLN mati, atau hardware rusak. Karena DT tidak akan merubah apapun.
Sudah saatnya semua pihak memahami scope kerja DT. Agar tidak semua masalah harus di drivetest, kecuali untuk verifikasi.
Tulisan ini saya buat karena baru-baru ini ada permintaan aktivitas DT dari tim marketing, sedangkan masalahnya jelas karena tower BTS mati. Permintaan ngotot yang harus dipenuhi, menolak menerima penjelasan sebab hilangnya sinyal. Mungkin mereka salah persepsi tentang istilah drive test. Seharusnya jangan sampai salah kaprah, agar tak ada resource yang terbuang percuma.