Berhubung katanya sebentar lagi bakal ada BBM untuk android. Saya tertarik dong! Tapi ternyata versi minimum OS yang disupport adalah ICS. Sedangkan Vigo saya cuma GB. Karena itulah, saya ubek-ubek XDA forum. Sampai nemu Ice Cold Sandwich (ics custom rom).
Meskipun sudah ICS, tapi performanya kurang memuaskan. Sering fonts jadi artefak/acak-acakan dan gak bisa dibaca. Mungkin masalah memory saja. Karena kadang dibiarkan nanti sembuh sendiri. Sedangkan GPS masih belum bisa juga. Entah kenapa sejak saya beberapa kali ganti custom rom RC2 dan RC3 nya om TjStyle, GPS jadi gak berfungsi. Saya pikir masalah hardware saja, karena pengguna lain tak ada yang punya masalah seperti ini.
Sampai kemarin saya menemukan CyanogenMod 10, rasanya saya seperti menemukan jodoh saja. Tak butuh pertimbangan lama, langsung saya coba. Dan ternyata, memang CyanogenMod yang paling cocok dengan saya. Jadi kangen dengan Spica lama yang entah di mana sekarang. Selain stabil, ada kejutan yang saya dapatkan, GPS kembali normal! Hore!!!
Meski pake Axis yang sudah dikenal coverage dan layanan datanya yang jelek (tapi murahnya gak ada yang ngalahin), GPS tetap bisa lock posisi dengan cepat. Jadi google map belum di load sempurna, tapi posisi sudah fix. Meski akurasinya masih sampai radius 20m lebih.
Nah, di CyanogenMod ini juga ada fitur performance dan developer mode. Saya utak atik, coba overclock, ganti scheduler jadi lagfree. Tapi kok terasa berat banget. Dan hampir semua aplikasi yang pake layanan data minta diclose paksa. Yang saya curigai awalnya adalah Axis yang memang rasanya semakin jelek saja servisnya. Tapi pagi ini, akhirnya saya menemukan penyebabnya. Rupanya gara-gara saya mengaktifkan opsi show all Application Not Responding dialog. Pantesan kok banyak apps background yang minta diclose. FB, Twitter, Line, Wa.
Hahaha, lega sekarang. Gak perlu balik lagi ke GB. Tinggal nunggu BBM android bener-bener dirilis. Untuk saat ini, ada versi bocorannya, tapi belum bisa digunakan. Cari-cari di playstore juga belum ada. Mungkin baru untuk samsung Galaxy series, adek-adeknya Spica yang udah pakai OS ICS ke atas.
Mari kita tunggu...
Friday, September 20, 2013
CyanogenMod 10 di Axioo Vigo (fih-fb0)
Wednesday, February 6, 2013
Salah Kaprah Tentang Drive Test
Beberapa kali saya menemukan pelanggan yang komplain sinyal di rumahnya lemah atau hilang sama sekali. Sebenarnya bisa dipahami bagaimana keinginan mereka agar sinyal bisa segera kembali normal. Nah, drive test, adalah aktivitas yang lazim dilakukan, untuk melakukan verifikasi kondisi sinyal di lapangan. Dengan drive test, maka bisa dipastikan masalah yang dialami pelanggan sebenarnya apa.
Yang saya sayangkan, terkadang hal tersebut dianggap sebagai sebuah problem solving. Pada kenyataannya, DT hanya mengecek apakah masalah masih ada, jika iya maka bukan tim DT yang menyelesaikan masalah tersebut. Karena seringkali masalah yang terjadi adalah karena matinya tower BTS. Dan hal tersebut, ada tim lain yang bekerja untuk memperbaiki/menyalakan kembali tower. Saya tidak akan membahas beberapa penyebab tower mati secara detail di sini.i Secara umum, sinyal bisa hilang karena putusnya listrik yang menyuplai BTS, putusnya kabel antenna (pencurian), masalah hardware yang rusak dan lain-lain. Itu semua ada dalam wilayah kerja Tim FM.
Yang jadi masalah, kerja Tim FM yang turun langsung ke lapangan, namun tak berinteraksi dengan pelanggan. Justru seringkali Tim DT yang dianggap melakukan pekerjaan itu. Seakan jika suatu komplain direspon dengan aktivitas DT, maka masalah segera hilang. Dan ini menjadi masalah, karena biasanya jumlah tim DT tak seberapa banyak, dibanding tim FM. Dan area kerja DT begitu luas. Sehingga kendala waktu, SDM dan biaya tentu saja jadi masalah besar.
Banyak yang tidak tahu, untuk sekali jalan, aktivitas DT membutuhkan dana operasional yang tidak sedikit. Untuk bensin, tol, dan terkadang pengeluaran lain misalnya jika harus menyeberang pulau. Sangat membuang waktu, tenaga dan biaya jika hanya untuk memastikan lokasi yang berkendala ada masalah apa, sedangkan sudah jelas BTS down karena listrik PLN mati, atau hardware rusak. Karena DT tidak akan merubah apapun.
Sudah saatnya semua pihak memahami scope kerja DT. Agar tidak semua masalah harus di drivetest, kecuali untuk verifikasi.
Tulisan ini saya buat karena baru-baru ini ada permintaan aktivitas DT dari tim marketing, sedangkan masalahnya jelas karena tower BTS mati. Permintaan ngotot yang harus dipenuhi, menolak menerima penjelasan sebab hilangnya sinyal. Mungkin mereka salah persepsi tentang istilah drive test. Seharusnya jangan sampai salah kaprah, agar tak ada resource yang terbuang percuma.